Beyond the Classroom: ‘Aisyiyah Wedi Mencetak Guru BA yang Ta’awun, Semangat di Ranting, dan Cinta Masjid.
- account_circle mpiklaten
- calendar_month 16 jam yang lalu
- visibility 64
- comment 0 komentar

Klaten – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Wedi, Klaten, menggelar pertemuan rutin Ikatan Guru Bustanul Athfal (IGBA) pada Sabtu (16/11/2025). Pertemuan yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Wedi ini menekankan pentingnya pembangunan karakter atau character building bagi para pendidik Aisyiyah, menjadikannya kunci dalam memajukan amal usaha dan organisasi.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai ini dihadiri oleh puluhan guru yang mengabdi di taman kanak-kanak Aisyiyah (Bustanul Athfal/BA) di wilayah Wedi.
Spirit Jihad dan Kebajikan dari Al-Qur’an
Dalam sambutan pembukaan, Hj. Uti Asrifah, S.Ag., M.Pd.I Ketua Aisyiyah Wedi menyoroti landasan spiritual dan motivasi utama bagi para guru Aisyiyah. Sambutan tersebut secara khusus merujuk pada Surat Al-Ankabut ayat 69.
“Sesuai dengan QS Al-Ankabut ayat 69, orang yang berjihad di jalan Allah Ta’ala, niscaya Allah Ta’ala akan menunjukkan jalan-Nya, dan Allah Ta’ala selalu bersama orang-orang yang berbuat kebajikan,” PCA Wedi dalam sambutannya.

Semangat dari ayat tersebut lantas diterjemahkan menjadi kebutuhan mendesak untuk memberikan “character building” kepada para guru. Tujuannya adalah membentuk kebiasaan yang melekat kuat sebagai ciri khas para guru Aisyiyah, sebagai bagian dari gerakan dakwah dan pendidikan Muhammadiyah.
Tiga Pilar Kebiasaan Guru ‘Aisyiyah
Program character building ini didesain untuk membentuk tiga pilar utama kebiasaan para guru, yang akan berdampak langsung pada komunitas, organisasi, dan lingkungan sosial mereka:
1. Berbuat Kebajikan dalam Komunitas: Guru didorong untuk tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga menjadi teladan dalam aksi-aksi kebajikan di lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal mereka.
3. Bergerak Bersama dalam Organisasi: Guru Aisyiyah diingatkan untuk selalu aktif dan bergerak bersama dalam roda organisasi Muhammadiyah/Aisyiyah. Hal ini meliputi peran serta dalam memajukan organisasi di ranting masing-masing, sebagai wujud nyata jihad dalam bidang pendidikan dan dakwah.
3. Memakmurkan Masjid di Domisili: Selain fokus pada sekolah dan organisasi, guru juga diajak untuk menggerakkan diri dan keluarganya untuk memakmurkan masjid di tempat domisili mereka. Ini menjadi penekanan bahwa amal shaleh harus dimulai dari rumah dan lingkungan terdekat.

Kegiatan rutin IGBA PCA Wedi ini menegaskan komitmen Aisyiyah dalam mencetak generasi guru yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga kuat dalam karakter dan militansi organisatoris, sejalan dengan visi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan.
- Penulis: mpiklaten




Saat ini belum ada komentar