PENGAJIAN TRIWULAN AUM PENDIDIKAN KAWEDANAN KOTA MAJELIS TABLIGH PDM KAB. KLATEN
- account_circle admin
- calendar_month Rab, 22 Jan 2025
- visibility 49
- comment 0 komentar

Klaten, 17 Januari 2025 – Pengajian Triwulan AUM Pendidikan Kawedanan Kota yang berlangsung di Aula SMA Muhammadiyah 1 Klaten telah sukses diselenggarakan pada Jumat, 17 Januari 2025, pukul 13.00 – 15.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh 400 peserta dari 16 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan di wilayah Kawedanan Kota.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Mempererat tali persaudaraan antarpegawai AUM Pendidikan.
2. Memperkuat ruhiyah dan motivasi dalam menjalankan misi dakwah di bidang pendidikan.
3. Meneguhkan ideologi pegawai agar semakin bersemangat dalam persyarikatan.
Penyelenggara dan Pelaksana
Pengajian ini diselenggarakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Klaten dan dilaksanakan oleh SD dan SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara.

Ust. Drs. H. Ali Muson Susanto, M.Ag., M.Pd., MH., MM. dari Boyolali hadir sebagai narasumber utama dalam pengajian ini. Beliau menyampaikan ceramah motivasi bertajuk “Tiada Kata Berhenti dalam Berdakwah.”
Dalam ceramahnya, Ust. Ali Muson Susanto menegaskan bahwa pendidikan di sekolah adalah bagian dari dakwah. “Proses pendidikan merupakan proses dakwah seperti mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan menasihati. Para pendidik adalah mubaligh yang memiliki peran penting dalam dakwah, dan berdakwah adalah jihad,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa dakwah memiliki makna yang luas, salah satunya adalah mengubah hal yang buruk menjadi baik dan dari kebodohan menuju kecerdasan. Sebagaimana yang tercantum dalam Q.S Al-Ashr ayat 3: “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”
Lebih lanjut, Ust. Ali menyampaikan bahwa amanah seorang pendidik sangat mulia. “Guru sebagai mubaligh/mubalighah memiliki kedudukan yang sangat mulia karena perannya yang besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membawa keberkahan,” katanya.
Narasumber juga menegaskan pentingnya konsistensi dalam berdakwah. “Dakwah adalah ahsanu qoula, yaitu sebaik-baiknya perkataan dan perbuatan. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti berdakwah. Jika seorang guru meninggal saat mengajar, insya Allah dia akan dicatat sebagai syahid,” imbuhnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa guru tidak boleh diremehkan, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ghazali bahwa seorang guru harus dimuliakan dan dihormati.
Dakwah dalam pendidikan merupakan proses penyampaian ajaran agama dan nilai-nilai moral kepada siswa melalui kegiatan belajar-mengajar. “Guru adalah mubaligh yang memiliki kedudukan mulia. Dakwah berarti mengubah yang buruk menjadi baik, menasihati untuk kebenaran dan kesabaran,” ujar Ust. Ali.
Beliau menekankan bahwa pendidikan sebagai dakwah membawa kebaikan dan keberkahan serta mencegah kerusakan moral dan sosial. Oleh karena itu, penting untuk terus berdakwah dan menghormati peran guru dalam membentuk generasi yang cerdas dan berakhlak baik.
Dalam pengajian ini, pegawai AUM Pendidikan diajak untuk meneguhkan ideologi mereka dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip dakwah, seperti menegakkan kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang. “Profesi guru adalah jalan menuju surga Allah. Dalam Surah Ali Imran ayat 104 dijelaskan bahwa dakwah itu menguntungkan, yang bermakna surga sebagai balasan bagi mereka yang berdakwah dengan ikhlas,” tegas Ust. Ali.
Antusiasme Peserta

Para peserta sangat antusias mengikuti pengajian ini. Salah satu peserta, Sudarwanto, menyatakan, “Pengajian ini sangat bermanfaat, memberikan pencerahan serta semangat baru dalam menjalankan tugas sebagai pendidik yang juga merupakan bagian dari dakwah.”
Sementara itu, H. Yusuf Isnanto Wk. Pimpinan Daerah Kabupaten Klaten dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus dilakukan guna memperkuat semangat dakwah di lingkungan pendidikan Muhammadiyah, menjadi penggerak memakmurkan masjid memajukan Klaten
Kegiatan Pengajian Triwulan AUM Pendidikan Kawedanan Kota ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh pegawai untuk semakin bersemangat dalam menjalankan peran mereka sebagai pendidik dan mubaligh. Pendidikan adalah dakwah yang harus terus dijalankan tanpa henti demi mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.
“Mari terus berdakwah dan berpegang teguh pada substansi dakwah, yaitu menegakkan kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang. Semoga kita semua meninggal dalam keadaan syahid,” pungkas Ust. Ali.
Dengan demikian, diharapkan seluruh peserta dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari dan mendukung visi Muhammadiyah dalam mewujudkan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
[kang Dar]
- Penulis: admin

