Profil Muhammadiyah Ranting Krakitan Bayat
- account_circle admin
- calendar_month Sel, 5 Agu 2025
- visibility 52
- comment 0 komentar

Profil Sejarah Muhammadiyah Krakitan
Tema: Masjid Berdaya, Umat Berkemajuan
Tagline: Menghidupkan Masjid, Membangkitkan Umat
Di Krakitan, masjid bukan sekadar tempat ibadah. Di sinilah denyut dakwah, pendidikan, dan pelayanan sosial berdetak setiap hari. Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Krakitan telah menjadikan masjid sebagai pusat gerakan umat. Dengan 26 masjid aktif, kami bergerak bersama dalam semangat: Masjid Berdaya, Umat Berkemajuan.
Sejarah Muhammadiyah Krakitan
Tahun 1929, semangat tajdid dari Muhammadiyah menjelma nyata di tanah Krakitan. Seorang ulama dan saudagar dari Surakarta, Raden Sastrodiharjo—adik kandung Raden Amir—datang membawa cahaya dakwah. Naik delman sederhana bersama sopirnya, Abdul Jalil, beliau menapaki dusun-dusun Krakitan, khususnya kawasan Sor Sawo. Di sinilah benih dakwah Muhammadiyah mulai tumbuh.
Tahun 1930, benih itu resmi menjadi gerakan. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Krakitan berdiri, disusul lahirnya Pandu Hizbul Wathan yang dipandu semangat oleh Ibu Partoyuwono dari Wedi, Klaten. Di rumah limasan sederhana, para pemuda Krakitan dididik menjadi kader tangguh.
Inilah awal sebuah perjuangan panjang—sunyi, penuh cinta—yang kini berbuah: 26 masjid aktif, amal usaha, dan gerakan dakwah yang terus mencerahkan.
PRM Krakitan dibangun di atas fondasi organisasi yang tertib, manajemen yang rapi, dan semangat kerja kolektif-kolegial. Setiap program dirancang melalui musyawarah, dilaksanakan bersama, dan dievaluasi secara transparan.
Musyawarah Ranting terakhir diikuti 300 peserta, menghasilkan 11 pimpinan harian dan 7 majelis strategis: dari Majelis Kader hingga Majelis Wakaf. PRM Krakitan bukan hanya organisasi; ia rumah besar gerakan umat.
Keunggulan PRM Krakitan terletak pada 26 masjid yang hidup dan menyala. Masjid At-Taqwa menjadi pusat ilmu dan iman lewat pengajian Ahad Pagi dan kajian tarjih rutin. Masjid-masjid lainnya menggelar pengajian pekanan, menjangkau semua usia dan profesi. Masjid Al-Kautsar hadir dengan pinjaman tanpa riba dan program Res Area—ruang santai spiritual yang ramah generasi muda. Beberapa masjid seperti Al-Amin, Al-Kautsar, dan Al-Muttaqin, juga menginisiasi bantuan pendidikan anak dhuafa, santunan jamaah sakit, dan layanan rukti jenazah profesional. TPA-TPA seperti Al-Muttaqin, Al-Azhar, dan lainnya mendidik generasi Qur’ani sejak dini. Masjid menjadi pusat ibadah, sosial, pendidikan, dan ekonomi. Dari masjid, umat bangkit.
Amal Usaha PRM Krakitan menjadi bukti nyata dakwah yang membumi:
- TK ABA 1 dan ABA 2: taman kasih dan keceriaan Islami.
- MIM Krakitan: membangun karakter sejak dini.
- MTs Muhammadiyah Krakitan: kawah candradimuka remaja berilmu dan berakhlak.
- PKU Aisyiyah Krakitan: garda depan kesehatan umat, dengan layanan BPJS bagi 3.000 warga dan program preventif berkelanjutan.
Dari pendidikan hingga kesehatan, AUM Krakitan adalah ladang amal dan pilar peradaban.
PRM Krakitan menghidupkan dakwah dengan aksi nyata. Perkebunan pisang dan minyak kayu putih menjadi sumber dana dakwah mandiri. Program santunan anak yatim dan dhuafa hadir setiap tahun. Mobil Layanan Umat (Lautmu) mengantar jemput pasien dan jamaah pengajian. Lazismu Krakitan hadir bagi anak yatim, jompo, dan warga kurang mampu, dalam bentuk bantuan pendidikan, sembako, dan santunan.
PRA 1 dan PRA 2 menjadi pelita dakwah perempuan: dari pengajian, sedekah subuh, hingga rihlah dan senam sehat bersama. Mereka penjaga nilai dan penggerak amal.
PRM Krakitan memandang kaderisasi sebagai investasi masa depan dakwah. AMM Krakitan—IPM, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan—bersatu dalam gerakan. KOKAM Krakitan tampil sebagai garda depan: latihan fisik, penanaman pohon, hingga tanggap bencana. Semangat ta’awun menjadi napas setiap langkah mereka. Generasi muda ini adalah pelanjut, pemilik masa depan dakwah.
PRM Krakitan hadir di ruang digital: Instagram, YouTube, dan platform daring lainnya. Konten dakwah, ceramah, dan informasi disebar untuk menjangkau generasi zaman kini. Media menjadi ladang amal. Di sana, semangat persyarikatan terus menyala, menembus batas ruang dan waktu.
Bersama PRM Krakitan, kita hidupkan masjid, bangkitkan umat. Masjid Berdaya, Umat Berkemajuan.
- Penulis: admin

