Workshop Deep Learning dan Penyusunan Kurikulum: Wujud Komitmen Pendidikan Muhammadiyah Klaten Menuju Keunggulan dan Kemajuan
- account_circle admin
- calendar_month Ming, 3 Agu 2025
- visibility 72
- comment 0 komentar

Aula SMP Muhammadiyah 1 Klaten, 2 Agustus 2025 — Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan menjawab tantangan zaman, Kelompok Kerja Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah (K3SM) Kabupaten Klaten menyelenggarakan Workshop Deep Learning dan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah dengan tema “Penerapan Deep Learning dan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah untuk Pendidikan Muhammadiyah Klaten yang Unggul dan Berkemajuan.”
Kegiatan ini digelar pada Sabtu, 8 Safar 1447 H / 2 Agustus 2025 M bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Klaten dan diikuti oleh para Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum, Guru, dan Pengelola Pendidikan Muhammadiyah se-Kabupaten Klaten. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk membahas arah baru pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran berbasis deep learning yang kini menjadi tuntutan.
Dibuka oleh Majelis Dikdasmen PDM Klaten
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Drs. H. Kartono, M.Pd., perwakilan dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan pendidikan harus mampu menjadi pelopor dalam menghadirkan pendidikan yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga kuat dalam nilai keislaman dan karakter kebangsaan.
“Pendidikan Muhammadiyah harus terus berinovasi. Penerapan deep learning adalah langkah maju agar peserta didik tidak sekadar menghafal, tetapi memahami, menganalisis, dan menerapkan pengetahuannya untuk kemaslahatan umat,” ujar beliau.
Pemateri Profesional dan Relevan dengan Kebutuhan Zaman
Workshop ini menghadirkan tiga narasumber kompeten yang memaparkan materi sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan modern. Para pemateri tersebut adalah:
-
Agus Mulyadi, S.Pd.I., M.Pd., yang menyampaikan materi tentang filosofi dan implementasi pembelajaran deep learning dalam lingkungan sekolah Muhammadiyah.
-
Yusuf Abadi, M.Pd.I., yang menjelaskan langkah-langkah praktis dalam penyusunan dokumen kurikulum yang kontekstual, fleksibel, dan berbasis karakter Islami.
-
Anik Susilowati, S.Pd., yang menekankan pada peran kepemimpinan sekolah dalam mengawal perubahan kurikulum dan menciptakan budaya belajar yang kolaboratif.
Setiap sesi diisi dengan diskusi aktif, tanya jawab, serta studi kasus yang membantu peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh dan aplikatif terhadap materi yang disampaikan.
Sambutan Inspiratif dari Kepala SMP Muhammadiyah 1 Klaten
Salah satu penggagas kegiatan, Harjana, S.Pd., M.Pd., Kepala SMP Muhammadiyah 1 Klaten, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai respon terhadap dinamika perubahan yang cepat dalam dunia pendidikan.
“Tujuan utama dari workshop ini adalah agar sekolah-sekolah Muhammadiyah mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman. Kita ingin memastikan bahwa kurikulum yang digunakan benar-benar melayani kebutuhan anak-anak kita—baik dalam aspek ilmu pengetahuan, karakter, spiritualitas, hingga kecakapan hidup,” tegasnya.

Langkah Menuju Pendidikan Muhammadiyah yang Adaptif dan Visioner
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah besar K3SM Kabupaten Klaten untuk memperkuat integrasi antara nilai-nilai Islam, kemajuan ilmu pengetahuan, dan kearifan lokal dalam sistem pendidikan Muhammadiyah. Deep learning yang menjadi fokus kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan pembelajaran yang lebih mendalam, tidak sekadar permukaan, serta mampu membentuk pola pikir kritis dan reflektif pada peserta didik.
Melalui workshop ini, peserta diharapkan dapat membawa semangat perubahan ke sekolah masing-masing, menginisiasi perbaikan kurikulum dan pembelajaran, serta menjadikan sekolah Muhammadiyah sebagai pusat keunggulan dan kemajuan pendidikan.
- Penulis: admin

