LDKWM PDM Klaten Gelar Turba di PCM Kawedanan Gondang: Perkuat Gerakan Ta’awun Berbasis Masjid
- account_circle mpiklaten
- calendar_month Sel, 4 Nov 2025
- visibility 90
- comment 0 komentar

Klaten, Sabtu (1 November 2025) – Lembaga Dana Kerukunan Warga Muhammadiyah (LDKWM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten menggelar kegiatan Turba (turun ke bawah) di wilayah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kawedanan Gondang. Kegiatan yang dipusatkan di Balai Desa Prawatan, Jogonalan, Klaten ini diikuti oleh jajaran pengurus PCM, PCA, PRM, dan PRA se-Kawedanan Gondang, serta pengurus LDKWM PDM Klaten.
Kegiatan Turba ini bertujuan menjalin silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah antara pengurus LDKWM dengan seluruh jajaran Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana sosialisasi program kerja LDKWM, khususnya terkait pengelolaan dana kerukunan serta penguatan semangat ta’awun (tolong-menolong) di kalangan warga Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Drs. Zainal Arifin Abadi selaku tuan rumah menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi warga Muhammadiyah di wilayah Gondang.
“Semoga acara ini memperkuat semangat kebersamaan dan menumbuhkan gerakan sosial yang bermanfaat bagi warga Muhammadiyah,” ujarnya.

Sementara itu, H. Rusdi Santoso, S.Ag., M.Ag., mewakili PDM Klaten dalam pengarahannyA menyampaikan pentingnya semangat ta’awun sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an, ‘Tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa.’ Menurutnya, semangat inilah yang menjadi dasar lahirnya program Dana Kerukunan Warga Muhammadiyah (DKWM).
“Program DKWM hadir sebagai wujud nyata konsep ta’awun, agar warga Muhammadiyah saling membantu ketika mengalami musibah atau kesulitan. Kami berharap seluruh PCM dan PCA dapat menggerakkan warganya hingga ke tingkat jamaah, terutama berbasis masjid. Dari masjid, umat akan bangkit,” tegasnya.
Dalam sesi sosialisasi, Muh. Wahyunto, S.Pd., M.Pd., dari LDKWM PDM Klaten menjelaskan bahwa Dana Kerukunan Warga Muhammadiyah merupakan gerakan sosial dakwah berbasis masjid yang bertujuan meningkatkan solidaritas dan semangat berbagi di lingkungan persyarikatan.
“Iuran anggota DKWM ditetapkan sebesar Rp10.000 per tahun untuk pelajar dan Rp25.000 per tahun untuk anggota dewasa. Dana tersebut disalurkan untuk santunan bagi anggota yang mengalami rawat jalan, rawat inap, melahirkan, kecelakaan, maupun meninggal dunia sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Wahyunto juga mencontohkan keberhasilan program DKWM berbasis masjid yang telah berjalan di Masjid Al Iman Jonggrangan. Dalam satu tahun, jamaah masjid tersebut mampu menghimpun dana hingga Rp9 juta yang dimanfaatkan untuk membantu anggota jamaah yang membutuhkan.
“Sumber dana DKWM dapat berasal dari infak masjid, infak Lazismu ranting, maupun infak dari para aghniya. Tujuannya agar setiap jamaah aktif dan mandiri dalam semangat berbagi,” tambahnya.
Agar pelaksanaan program DKWM semakin efektif, Wahyunto juga mendorong pembentukan Komisariat DKWM di setiap PCM dan PCA. Komisariat ini berperan sebagai perpanjangan tangan LDKWM dalam melayani pendaftaran anggota serta mengoordinasikan pengajuan klaim santunan bagi warga yang mengalami risiko.
Dalam kesempatan terpisah, Sudarwanto, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua LDKWM PDM Klaten menjelaskan bahwa program DKWM telah hadir sejak Musyawarah Daerah Muhammadiyah di Delanggu dan kini berkembang pesat.
“Awalnya, DKWM hanya bekerja sama dengan dua rumah sakit di Klaten, yaitu RSI dan RS Tegalyoso, serta pesertanya terbatas pada sekolah-sekolah Muhammadiyah. Kini, program ini telah meluas hingga mencakup seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah di Kabupaten Klaten,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sudarwanto menyampaikan bahwa LDKWM saat ini tengah mengkaji Program Dana Pensiun Pegawai Muhammadiyah sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan pegawai amal usaha setelah masa pengabdian.
“Jumlah pegawai amal usaha Muhammadiyah di Klaten lebih dari 3.000 orang. Kami menargetkan kajian program pensiun ini selesai pada akhir 2025 dan dapat direalisasikan mulai tahun 2026. Mohon doa dan dukungan agar rencana ini dapat berjalan lancar,” tuturnya.
Kegiatan Turba yang diselenggarakan oleh LDKWM PDM Klaten bekerja sama dengan PCM Jogonalan ini berlangsung hangat dan interaktif. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab serta peneguhan komitmen bersama untuk memperluas gerakan DKWM berbasis masjid di seluruh wilayah Muhammadiyah Klaten.
- Penulis: mpiklaten
- Sumber: Dar




Saat ini belum ada komentar