Peta Jalan Umat Kuat: Prof. Wisnu Untoro Dorong Kolaborasi Sinergis dalam Dialog Umat Islam Klaten
- account_circle mpiklaten
- calendar_month Kam, 9 Okt 2025
- visibility 81
- comment 0 komentar

Klaten – Umat Islam Kabupaten Klaten didorong untuk mengambil langkah maju, mentransformasi hubungan yang sekadar rukun menjadi sebuah sinergitas yang menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat. Seruan strategis ini mengemuka dalam Dialog Intern Umat Beragama Islam Tingkat Kabupaten Klaten Tahun 2025 yang berlangsung pada Rabu (8/10/2025) di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten.
Acara yang dipenuhi suasana keakraban dan kebahagiaan ini dihadiri oleh jajaran Kemenag, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi Islam se-Klaten. Kegiatan ini menjadi komitmen bersama untuk menyinergikan seluruh unsur dalam memelihara kerukunan dan kebaikan umat.
Menguatkan Ukhuwah, Merajut Sinergi
Prof. Dr. Wisnu Untoro, M.S., tokoh dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten, tampil memberikan pandangan mendalam mengenai peta jalan peningkatan Ukhuwah (persaudaraan Islam) dan penguatan kerukunan.
Prof. Wisnu Untoro mendefinisikan kerukunan sebagai kondisi hidup bersama yang berlandaskan kedamaian, saling menghormati, toleransi, dan bebas dari konflik, khususnya di tengah keberagaman latar belakang masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa pencapaian tersebut harus diangkat ke level yang lebih tinggi, yakni sinergitas.
“Tugas kita saat ini adalah bertransformasi dari sekadar rukun menjadi sinergis,” tegas Prof. Wisnu Untoro. Ia menjelaskan, sinergitas bukanlah sekadar hidup berdampingan, melainkan sebuah kolaborasi nyata yang saling melengkapi dan berbagi sumber daya.
Sinergitas, menurutnya, akan menghasilkan kekuatan kolektif yang jauh lebih besar dari yang dapat dicapai secara individual. “Ini adalah peta jalan kita untuk membangun umat yang kuat,” ujarnya, memberikan panduan strategis yang disambut baik oleh peserta dialog.
Ukuran Sejati: Kesejahteraan Sosial
Dalam sesi yang menegaskan komitmen bersama untuk memelihara stabilitas sosial dan pembangunan umat lokal ini, Prof. Wisnu Untoro juga menyoroti ukuran sejati dari sinergitas umat. Menurutnya, sinergitas diukur dari dampak nyata pada kesejahteraan sosial.
Ia mencontohkan keberhasilan yang sudah terlihat di Kabupaten Klaten, di mana soliditas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), kesuksesan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan berkembangnya Yayasan Jama’ah Haji yang mengelola amal usaha seperti rumah sakit dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah, menjadi bukti nyata.
Lembaga-lembaga yang berfungsi dan bermanfaat bagi umat tersebut, kata Prof. Wisnu Untoro, menunjukkan bahwa kerukunan umat Islam Klaten telah diterjemahkan menjadi aksi nyata— sebuah sinergi yang menggerakkan roda perekonomian dan layanan sosial. Kehadiran para tokoh dan perwakilan organisasi Islam dengan penuh keakraban menjadi penanda kesiapan umat Islam Klaten dalam mencapai sinergitas yang lebih tinggi demi kemaslahatan bersama. _anto
- Penulis: mpiklaten
Saat ini belum ada komentar