SYAWALAN SMP MUHAMMADIYAH PLUS KLATEN UTARA: PERERAT UKHUWAH DENGAN BAHASA CINTA
- account_circle admin
- calendar_month Kam, 10 Apr 2025
- visibility 24
- comment 0 komentar

Klaten, 9 April 2025 – SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara (Mplus Klara) menggelar kegiatan Syawalan 1446 H yang dikemas dalam konsep pelatihan keluarga bertajuk “Family Mastery: Harmonisasi Keluarga dengan Bahasa Cinta”, Rabu (9/4). Acara berlangsung di Aula Griya AmanahMu, Klaten Utara, sejak pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta, terdiri dari santri kelas 7, 8, dan 9, wali santri, guru dan tenaga kependidikan, pengurus Komite Sekolah, serta perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Klaten Utara sebagai pihak yayasan.
Kepala SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara, Sudarwanto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan lebih dari sekadar seremoni halal bihalal.
“Syawalan tahun ini dikemas berbeda. Kami ingin momen ini menjadi wadah untuk mempererat ikatan emosional antara anak dan orang tua melalui pendekatan yang bermakna. Ini juga menjadi bentuk konkret implementasi slogan sekolah kami: 3B — Beradab, Berilmu, dan Beramal,” ujarnya.
Acara menghadirkan narasumber nasional, M. Shofi Al Khoiruda’i, S.Si., CTMR, seorang trainer Magnet Rezeki, founder Best Learning Center, pimpinan PPTQ Hamilul Qur’an Klaten, sekaligus penulis buku Speak Tolmpact. Dalam paparannya, ia menjelaskan pentingnya menerapkan lima bahasa cinta dalam keluarga: words of affirmation (kata-kata penegasan), quality time (waktu berkualitas), receiving gifts (memberi dan menerima hadiah), acts of service (tindakan pelayanan), dan physical touch (sentuhan fisik).
“Jika lima bahasa cinta ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka keluarga akan menjadi lebih harmonis dan menjadi fondasi kuat dalam membentuk generasi yang saleh dan salihah,” ungkapnya.
Salah satu sesi yang paling mengharukan adalah saat para santri menyampaikan surat berisi ungkapan hati kepada orang tua mereka, memberikan kado buatan sendiri, dan kemudian saling berpelukan serta berdoa bersama. Momen ini berhasil menciptakan suasana emosional yang mendalam bagi seluruh peserta.
Bunda Dani, wali santri kelas 7, turut menyampaikan kesannya.
“Awalnya saya mengira ini hanya acara halal bihalal biasa. Tapi ternyata sangat menyentuh. Anak-anak membuat surat dan hadiah untuk orang tua, lalu kami saling menyampaikan perasaan. Acara ini sangat luar biasa dan penuh makna,” ucapnya haru.
Senada dengan itu, Bapak Agus Murtana, S.Sos., M.Psi., dari Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Klaten Utara, mengapresiasi pelaksanaan acara.
“Kegiatan ini luar biasa. Mplus Klara telah membuktikan komitmennya dalam mendidik siswa secara menyeluruh — tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga aspek spiritual, emosional, dan sosial. Inilah bentuk keunggulan sekolah Islam berkemajuan,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu santri kelas 9, Kirana Nuraini, turut membagikan pengalamannya.
“Setelah mengikuti acara ini, saya dan ibu pulang dengan membawa banyak ilmu yang sangat bermanfaat. Bukan hanya soal saling memaafkan, tetapi bagaimana cara kami menjalin hubungan lebih erat sebagai anak dan orang tua dalam rangka menuju surga bersama,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi implementasi nyata dari Profil Pelajar Muhammadiyah, khususnya dalam aspek hormat dan patuh kepada orang tua. Selain mempererat ukhuwah antaranggota keluarga besar sekolah, acara ini sekaligus memperkuat sinergi antara pihak sekolah dan keluarga dalam mendidik generasi yang Islami, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
- Penulis: admin