Tampil Memukau, MI Muhammadiyah Puluhan Sabet Lima Gelar di Festival Ketoprak Pelajar Klaten
- account_circle mpiklaten
- calendar_month Sen, 27 Okt 2025
- visibility 621
- comment 0 komentar

Klaten- Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Puluhan, Trucuk, berhasil mencuri perhatian dan tampil “menyala” dalam gelaran Festival Ketoprak Pelajar (FKP) Kabupaten Klaten ke-XIV. Aksi panggung yang luwes dan penuh ekspresi dari para siswa berhasil membawa pulang lima gelar bergengsi dari ajang yang diselenggarakan di Djogan Seni Jombor, 25-26 Oktober 2025.
Dalam penampilan mereka, anak-anak MI Muhammadiyah Puluhan memerankan berbagai tokoh pada lakon yang dibawakan dengan penuh kegembiraan dan penghayatan yang mendalam. Ekspresi lugu namun penuh makna yang ditunjukkan oleh para pemain menunjukkan hasil dari proses latihan intensif yang telah dijalani selama beberapa bulan.
Proses latihan ini tidak hanya mengasah kemampuan seni peran, tetapi juga melatih konsistensi dan tanggung jawab anak-anak. Meski diakui sutradara dari MI Puluhan sempat mengeluarkan energi ekstra di awal, para siswa dengan cepat beradaptasi dan menjalankan peran dengan gembira, yang berujung pada performa terbaik mereka.

Prestasi Gemilang Melawan Arus Budaya Modern
Kelima prestasi yang berhasil diraih MI Muhammadiyah Puluhan adalah:
Juara 1 Pemeran Pembantu Putri Terbaik, Juara 2 Dagelan Terbaik, Juara 2 Pemeran, Pembantu Putra Terbaik, Juara 3 Pemeran Putra Terbaik, Juara Harapan 1 Penyaji Terbaik
Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Puluhan, Habib, S.Pd., menyampaikan rasa bangganya melihat penampilan anak-anak didiknya.
“Cukup bangga melihat penampilan anak-anak, apalagi dukungan orang tua dan teman sekolah cukup bagus dan antusias,” ujar Habib.
Lebih lanjut, Habib menjelaskan bahwa keikutsertaan MI Muhammadiyah Puluhan dalam FKP adalah bagian dari strategi pendidikan karakter yang berbasis budaya.
“Ketoprak merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai luhur, yang di dalamnya terdapat cerita-cerita sejarah dan legenda yang mengajarkan tentang kearifan lokal maupun moral,” jelasnya.
Menurutnya, di era modern di mana budaya asing kerap menjadi tren yang bertentangan dengan ajaran agama, keikutsertaan dalam FKP menjadi salah satu usaha sekolah untuk menanggulangi hal tersebut. Tujuannya agar anak-anak tetap memiliki budaya dan karakter yang baik sebagai benteng diri.
Keberhasilan MI Muhammadiyah Puluhan ini semakin menegaskan komitmen sekolah di lingkungan Muhammadiyah dalam memadukan pendidikan agama, akademik, dan pelestarian budaya lokal sebagai sarana pembentukan karakter anak bangsa yang berakhlak mulia.
- Penulis: mpiklaten




Saat ini belum ada komentar