MURONA Festival #2: Pondok Pesantren Muhammadiyah Roudhotun Nasyi’in ( MBS Jatinom ) Rajut Ukhuwah, Luaskan Kebaikan di Klaten
- account_circle mpiklaten
- calendar_month Ming, 2 Nov 2025
- visibility 154
- comment 0 komentar

Klaten- Pondok Pesantren Muhammadiyah Roudhotun Nasyi’in ( MBS Jatinom ) , Klaten, kembali menjadi pusat kegiatan positif dengan sukses menggelar MURONA Festival #2. Acara ini tak hanya menjadi ajang kreativitas santri, tetapi juga momen strategis untuk memperkuat silaturahmi, merajut ukhuwah, dan meluaskan dampak positif pesantren ke tengah masyarakat luas.
Festival yang diselenggarakan di kompleks pesantren ini mendapat sambutan hangat dari komunitas sekitar, termasuk peserta dari sekolah-sekolah dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) masjid di sekitar Jatinom.
Kebersamaan Tumbuh Lewat Kompetisi Edukatif
Ustadz Firdaus, M.Pd., mewakili Pondok Pesantren Muhammadiyah Roudhotun Nasyi’in ( MBS Jatinom Klaten, menjelaskan bahwa festival ini dirancang untuk menumbuhkan semangat kompetisi sehat dan kebersamaan.
“Kegiatan ini menjadi silaturahmi dan merajut ukhuwah. Melalui lomba-lomba edukatif, kami ingin anak-anak di Jatinom dan sekitarnya terus meluaskan kebajikan dan merasakan dampak positif pesantren,” tutur Ustadz Firdaus.
Semangat kompetisi yang meluaskan kebaikan ini diwujudkan melalui serangkaian lomba yang mengasah multi-talenta peserta, meliputi lomba keagamaan seperti Tahsin dan Tahfidz, Cerdas Cermat Islam (CCI), kreativitas seperti 1. Tahfidzul Qur’an Juz 30, Pildacil , Murotttal, Adzan, Kaligrafi. Ragam lomba ini memastikan partisipasi aktif dari seluruh elemen pendidikan di Jatinom.
Dengan adanya festival ini, Pondok Pesantren Muhammadiyah Roudhotun Nasyi’in ( MBS Jatinom menegaskan peran strategisnya sebagai lembaga yang tidak hanya fokus pada pendidikan internal santri, tetapi juga sebagai lokomotif pengembangan karakter dan ilmu pengetahuan bagi seluruh komunitas Jatinom.
Antusiasme peserta yang tinggi menjadi indikasi keberhasilan MBS dalam membangun jembatan komunikasi dan kerja sama yang harmonis antara pesantren dan lingkungan sekitarnya, menjadikannya salah satu pilar dakwah Muhammadiyah yang humanis dan inklusif di Klaten.
- Penulis: mpiklaten




Saat ini belum ada komentar