Halal Bihalal RSUA: Menjaga Semangat Ramadan dan Meningkatkan Etos Kerja
- account_circle admin
- calendar_month Sen, 14 Apr 2025
- visibility 22
- comment 0 komentar

Klaten – Dalam rangka menjaga semangat Ramadan serta memperkuat etos kerja di lingkungan amal usaha Muhammadiyah, Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Klaten menggelar acara halal bihalal yang penuh kehangatan dan makna. Dilaksanakan pada Senin, 14 April 2025, paa di Gedung Sierad, Klaten, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Acara ini diikuti oleh sekitar 350 peserta yang terdiri dari pegawai RSUA, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Badan Pembina dan Pengawas (BPP), serta seluruh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Klaten. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai unsur persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagai bentuk sinergi dan penguatan nilai-nilai spiritual serta profesionalisme kerja serta menjadi sarana motivasi bersama dalam menghadapi tantangan pelayanan kesehatan yang semakin kompleks. RSUA Klaten, sebagai salah satu amal usaha unggulan milik Aisyiyah, terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sejalan dengan visi Islam berkemajuan.
Dalam sambutannya, Direktur RSUA, dr. Hj. Siti Kundariyah, MARS menyampaikan pentingnya menjaga etos kerja pasca-Ramadan. Ia menyebutkan bahwa terdapat lima prinsip yang harus selalu diingat dan diterapkan oleh setiap individu agar produktivitas kerja semakin meningkat.
“Untuk meningkatkan etos kerja, kita perlu mengingat dan mengamalkan lima hal penting. Pertama, bersikap hambel, yaitu rendah hati dan saling memohon maaf. Kedua, loyal terhadap amanah dan tanggung jawab pekerjaan. Ketiga, mampu menahan amarah dalam setiap kondisi. Keempat, menjadi pribadi yang pemaaf. Dan kelima, berlaku ihsan, yakni melakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.”
Ia juga menambahkan bahwa momen halal bihalal ini bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum penting untuk memperbarui semangat kebersamaan dan pengabdian dalam bingkai nilai-nilai Islam.
Sebagai salah satu tamu undangan yg hadir, Ibu Ketua PDA Klaten, Sri Mulyani Rahayuningsih dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan halal bihalal ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini mampu mempererat silaturahmi sekaligus menjadi sarana refleksi diri dalam meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah).
“Kita bersyukur bisa berkumpul dalam suasana penuh kekeluargaan. Harapan kami, setelah ini, etos kerja seluruh pegawai RSUA maupun jajaran Aisyiyah semakin solid, profesional, dan tetap berlandaskan pada nilai-nilai keislaman,” ujar Ketua PDA Klaten dalam pernyataan tidak langsungnya.
Kegiatan ini dilengkapi dengan tausiyah oleh Dr. H. Khoirudin Bashori, M.Si. selaku Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga dosen Psikologi UAD. Yang dilanjutkan dengan saling bersalaman antara peserta sebagai simbol saling memaafkan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Seluruh tamu undangan tampak antusias dan larut dalam suasana hangat penuh kekeluargaan.
Salah satu peserta, Siti Muniroh, seorang perawat senior RSUA, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. “Alhamdulillah, acara seperti ini sangat membangkitkan semangat. Setelah Ramadan, kita butuh momentum seperti ini untuk menyegarkan kembali niat kerja dan memperkuat hubungan antarpegawai,” tuturnya.
Dengan semangat “Etos Kerja Berlandaskan Nilai Islam”, RSUA berharap bahwa seluruh pegawai dan unsur Aisyiyah di Klaten mampu menjaga semangat Ramadan sepanjang tahun, tidak hanya dalam konteks ibadah, tetapi juga dalam setiap tindakan profesional sehari-hari.
Halal bihalal ini juga mendapat apresiasi dari peserta PCA se-Kabupaten Klaten yang menilai acara ini sebagai contoh ideal bagaimana AUM dapat memadukan nilai spiritual dan profesionalisme kerja dalam satu kegiatan yang inspiratif.7
Melalui kegiatan seperti ini, RSUA Klaten tidak hanya menjaga budaya kerja yang islami, tetapi juga memperkuat citra Aisyiyah sebagai organisasi yang mampu memadukan nilai-nilai keagamaan dengan profesionalisme di bidang pelayanan publik.
- Penulis: admin