PDM Klaten Utus 2 Kader Ikuti Akademi Dai Digital Muhammadiyah di UMJ
- account_circle admin
- calendar_month Sab, 21 Jun 2025
- visibility 21
- comment 0 komentar

JAKARTA — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten mengirimkan dua perwakilan untuk mengikuti kegiatan Akademi Dai Digital Muhammadiyah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 21–22 Juni 2025 di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Dua peserta yang diutus berasal dari Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Klaten, yaitu Muhammad Dzikron dan Muhammad Zazid Al Baihaqi. Keduanya dikenal aktif dalam produksi konten dakwah serta pengembangan media digital Muhammadiyah di wilayah Klaten.
Akademi Dai Digital Muhammadiyah merupakan bagian dari program strategis PP Muhammadiyah untuk mengoptimalkan peran dakwah persyarikatan dalam lanskap digital yang terus berkembang. Dalam kegiatan ini, para peserta dari berbagai daerah di Indonesia dibekali dengan kompetensi dan wawasan digital untuk memperkuat gerakan dakwah berbasis teknologi.
Kegiatan ini memiliki empat tujuan utama, yaitu: Meningkatkan jangkauan dakwah di dunia digital, Membangun kesadaran keterlibatan para dai dalam ekosistem digital, Meningkatkan kecakapan dan kompetensi digital para dai Muhammadiyah dan Merumuskan model gerakan dakwah Muhammadiyah berbasis digital.
Ketua MPI PDM Klaten, H. Sunarto, M.Hum, menyampaikan bahwa keikutsertaan dua perwakilan dari Klaten ini merupakan bentuk keseriusan Muhammadiyah dalam merespons tantangan zaman, khususnya dalam bidang dakwah digital.
“Kami berharap, dari kegiatan ini akan lahir dai-dai digital Muhammadiyah yang mampu berdakwah secara kreatif dan menjangkau generasi muda melalui platform digital. Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi langkah awal untuk membangun jaringan dai digital Muhammadiyah nasional,” ujarnya.
Salah satu peserta, Muhammad Dzikron, mengungkapkan antusiasmenya bisa menjadi bagian dari Akademi Dai Digital. Ia mengaku bahwa kegiatan ini memberikan ruang belajar, kolaborasi, dan inovasi di tengah arus deras informasi digital.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dapat mengikuti Akademi Dai Digital ini. Di sini kami belajar langsung dari para praktisi dakwah digital nasional, mulai dari strategi konten, pengelolaan media sosial, hingga pembuatan video dakwah yang relevan dengan zaman,” ungkap Muhammad Dzikron.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pertemuan dengan para dai dari berbagai daerah memberikan semangat baru untuk membangun ekosistem dakwah digital yang lebih masif dan terorganisasi.
Dalam pembukaan kegiatan, Muchamad Arifin, S.Ag., M.Ag, Ketua LDK PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa era digital membutuhkan pendekatan dakwah yang adaptif dan inovatif. Para dai tidak cukup hanya hadir di mimbar dan majelis taklim, tetapi juga harus mampu menyampaikan pesan Islam melalui YouTube, Instagram, TikTok, dan berbagai kanal digital lainnya.
“Digitalisasi dakwah bukan sekadar tren, tapi kebutuhan. Muhammadiyah harus hadir di ruang-ruang digital agar nilai-nilai Islam Berkemajuan terus tersebar luas,” tegasnya.
Kegiatan Akademi Dai Digital Muhammadiyah juga diisi dengan sesi praktik langsung produksi konten, seperti podcast dakwah, desain grafis islami, hingga manajemen interaksi digital dengan audiens. Peserta diberi tugas untuk membuat konten sesuai segmentasi target dakwah masing-masing daerah.
Yusuf Ismanto, Anggota PDM Klaten berharap, selepas mengikuti pelatihan ini, para utusan dapat menjadi penggerak dakwah digital di Klaten. Keduanya diharapkan mampu melatih kader-kader lain, menyusun strategi konten yang berkelanjutan, serta membangun jejaring dakwah digital bersama Majelis dan Lembaga di lingkungan Muhammadiyah Klaten.
“Ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan dakwah digital Klaten yang lebih kuat. Kita akan sinergikan hasil dari Akademi Dai Digital ini dengan program-program PDM ke depan,” pungkasnya.
- Penulis: admin